Kamis, 18 Juni 2015

ANALISIS ARTIKEL PSIKOLOGI KREATIF



TUGAS SOFTSKILL
PENGANTAR KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN
ANALISIS ARTIKEL PSIKOLOGI KREATIF




Oleh :
Kelompok 5 (1PA11)
Athalia Phebe Hermanda
Rissa Septiani Mulyana
Rusma Desinta
Tiara Syifa Fadhillah
Vernanda Fajriati





JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Depok
2015


ANALISIS ARTIKEL PSIKOLOGI KREATIF
A.    ARTIKEL
1.                   
Judul
:
Mengenal Terapi Musik

Sumber
:

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Hal ini disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak  dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.
Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada, melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan dengan masalah atau tujuan yang ingin kita capai.
Terapi Musik yang efektif menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme dan harmony yang sesuaikan dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi memang terapi musik yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik.
Terdapat dua macam terapi musik, yaitu:
1.      Terapi Musik Aktif.
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik. Untuk melakukan Terapi Musik katif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang kompeten.
2.      Terapi Musik Pasif.
Inilah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. CD Terapi Musik dari www.terapimusik.com termasuk jenis Terapi Musik Pasif. Hal terpenting dalam Terapi Musik Pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, kami membuat puluhan jenis CD Terapi Musik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Manfaat terapi musik :
1.   Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
2.   Meningkatkan kecerdasan
3.   Meningkatkan motivasi
4.   Pengembangan diri
5.   Meningkatkan Kemampuan Mengingat
6.   Kesehatan jiwa
7.   Mengurangi rasa sakit
8.   Menyeimbangkan Tubuh
9.   Meningkatkan kekebalan tubuh
10. Meningkatkan olahraga

2.                   
Judul
:
Perkembangan Terbaru Terapi Depresi Via Internet

Sumber
:

Sebuah penelitian menarik mengenai rekomendasi masyarakat terkait cara menghadapi depresi yang diadakan pada tahun 2011 di Vienna, Austria, menunjukkan bahwa 48,4% dari total sekitar 500 responden melakukan dan menyarankan orang lain untuk mencari informasi seputar depresi dari internet. Sementara itu, 39,8% melakukan dan menyarankan orang lain untuk mencari forum online untuk berkomunikasi dengan sesama pengidap depresi. Fakta ini sangat menarik, karena walaupun 94% responden memilih untuk mencari dukungan dari orang terdekat secara langsung, tetapi terlihat pula bahwa internet sudah menjadi salah satu sarana yang dapat diandalkan untuk mencari pertolongan ketika menghadapi depresi.
Indonesia pun tentu tidak terlepas dari perkembangan penggunaan internet untuk pertolongan depresi ini. Melalui social media facebook misalnya, dapat ditemukan dengan mudah grup-grup yang sengaja dibuat untuk mempertemukan orang-orang yang mengidap gangguan mood, termasuk depresi, dan di sana, mereka dapat saling berbagi cerita satu sama lain. Tidak jarang juga ada psikolog atau psikiater yang aktif terlibat dalam diskusi. Salah satu contoh grup tersebut bernama Bipolar Center Indonesia yang sudah memiliki lebih dari 1.000 anggota di Facebook. Komunitas “Bipolar Center Indonesia” ini juga seringkali mengadakan kegiatan tatap muka, namun tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan grup Facebook tersebut membawa banyak manfaat bagi para anggotanya.
Di negara-negara maju, seperti Inggris, Australia, Swedia, dan Belanda, penggunaan internet untuk penanganan psikologis yang terstruktur sudah marak dilakukan. Banyak psikolog di negara-negara tersebut mengembangkan website berisi terapi psikologis dengan sasaran para pengidap depresi dan berbagai gangguan psikologis lainnya (lihat : www.moodgym.anu.edu.au untuk salah satu contoh terapi psikologis untuk depresi via website berbahasa Inggris). Sejak tahun 2010, sekelompok peneliti dari Eropa di bidang psikologi klinis bahkan sudah menemukan bahwa perilaku mencari pertolongan psikologis melalui internet dan melalui website terapi psikologis memiliki efektivitas yang setara dengan pertemuan tatap muka dengan psikolog.
Selain terkait dengan gejala depresi yang sudah disinggung di atas, kira-kira mengapa penggunaan internet sebagai sarana mencari pertolongan untuk depresi ini menjadi semakin marak ya? Inilah beberapa alasannya:
1.      Masalah lokasi, misalnya lokasi penyedia layanan kesehatan mental terlalu jauh atau sulit terjangkau. Bisa juga karena klien sering bepergian dan jarang menetap di suatu lokasi, jadi sulit baginya mengunjungi satu lokasi layanan kesehatan mental secara rutin.
2.      Klien sulit menyesuaikan waktu dengan jadwal praktek psikolog/ psikiater yang biasanya hanya tersedia pada jam kerja.
3.      Biaya konsultasi dengan psikolog/ psikiater yang terbilang mahal untuk klien-klien dengan latar belakang sosial ekonomi tertentu. Hal ini mendorong klien untuk mencari pertolongan lewat jalan lain terlebih dahulu yang lebih ekonomis, salah satunya melalui internet.
4.      Klien merasa terdorong dan percaya bahwa dirinya dapat berperan mandiri dalam mengenali dan menghadapi masalah kesehatan mental, dalam hal ini depresi, yang sedang ia hadapi.
5.      Klien yang memiliki motivasi tinggi untuk menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi merasa cocok dengan gaya mencari pertolongan via internet karena ia akan banyak mengandalkan dirinya sendiri selama proses konsultasi atau terapi psikologis.
6.      Banyak sekali klien yang sudah cakap dengan penggunaan internet dan gadget, sehingga mudah bagi mereka untuk mencari informasi terkait masalah psikologis yang mereka alami melalui internet. Sekalipun klien memiliki kesulitan, ia dapat dibantu oleh orang terdekat di rumah untuk menggunakan internet.
7.      Banyak pengidap gangguan psikologis, termasuk pengidap depresi, menyatakan bahwa mencari pertolongan di internet secara umum dapat lebih membebaskan mereka dari stigma bahwa mereka memiliki gangguan jiwa daripada jika mereka pergi menemui psikolog atau pergi ke rumah sakit jiwa.

3.                   
Judul
:
Menyembuhkan Skizofrenia Melalui Terapi Lukis

Sumber
:

Jakarta - Penyakit skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang dalam kondisi medis bisa mempengaruhi fungsi otak manusia, fungsi normal kognitif, emosional, dan tingkah laku penderita. Dan, terapi lukis bisa menjadi salah satu pilihan terapi efektif untuk menyembuhkan penyakit gangguan kejiwaan tersebut. Penggiat Komunitas Peduli Skizofrenia Bagus Utomo menjelaskan, aliran lukisan penyandang skizofrenia adalah ekspresionis karena ada deformasi sesuai keinginan yang menceritakan kepedihan hidup.
“Masyarakat akan melihat banyak sekali pesan dan simbol di mana goresannya lebih kasar karena memang bukan seniman,”  kata Bagus Utomo seusai konferensi pers "Jambore Seni Rupa Nasional ke-17" di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, sebagian konten lukisan penderita skizofrenia umumnya mengenai kepedihan hidup dan dorongan bunuh diri. “Bagi mereka yang mengalami gangguan itu sangat nyata sehingga tidak bisa menolak untuk bunuh diri.Penuangan melalui visual akan mengubah pandangan negatif dari para penyandang gangguan kejiwaan,” paparnya.
Bagus menjelaskan, ketika masyarakat memahami desain visual yang mereka gambar maka bisa mengambil dan memahami penderita skizofrenia. Sebagai contoh Dwi Putro, seorang pengidap penyakit skizofrenia  yang tanpa disadarinya menjadikan pelukis sebagai jalan hidup. Menurut dia, setiap hari Dwi Putro bisa membuat lukisan 5-10 serta menghabiskan waktu tiga jam untuk membuat satu lukisan. Saat ini dia punya karya sebanyak 3.000 lebih dan sudah dipamerkan di workshopnya yang berada di Bantul, Yogyakarta.
Dia menambahkan, pengidap skizofrenia mempunyai kecerdasan dan ingatan yang hebat tapi "blank" sehingga diperlukan pendamping keluarga. Pendamping yang sangat bagus adalah keluarga karena dengan orang lain interaksi sangat minimal. “Kami  terus melakukan edukasi kepada masyarakat serta melatih dan memfasilitasi penderita gangguan kejiwaan,” tutur Bagus.
Menurut Bagus, skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada salah satu sel kimia dalam otak. Skizofrenia juga merupakan gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. “Para penyandang penyakit skizofrenia sering kali diikuti dengan keyakinan yang salah (delusi) dan persepsi tanpa ada rangsang pancaindra (halusinasi),” paparnya.
Sementara itu, Dwi Putro bersama 25 orang rekannya pengidap penyakit skizofrenia direncanakan akan melakukan demo lukis sepanjang 50 meter di atas kanvas dalam Ancol Art Festival atau Jambore Seni Rupa Nasional ke-17. Kegiatan itu disponsori oleh PT Pembangunan Jaya Ancol.
Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol  Winarto menjelaskan, pihaknya melihat ada celah serta potensi bagi para penyandang penyakit tersebut untuk difasilitasi, diangkat, serta diwadahi akan kegiatan positif seperti seni lukis sehingga masyarakat peduli terhadap mereka. "Kami hanya memberikan stimulan serta tempat bagi komunitas kreatif seni dan budaya, sekaligus untuk memberi jawaban atas kebutuhan ruang bagi pelaku kreatif di bidang tersebut. Kami yakin dengan memfasilitasi kegiatan tersebut bisa mendorong serta membantu dalam ajang selanjutnya,” ujar Winarto. (IZN - pdpersi.co.id)

B.     ANALISIS
1.      Mengapa hal yang dibahas dalam artikel-artikel tersebut menjadi kreatif bagi kelompok kami?
Ø  Karena mereka menyelesaikan masalah-masalah pisikis melalui terapi yang menyenangkan dan tidak kaku.
Ø  Metode yang digunakan relevan dengan keadaan masyarakat saat ini.
Ø  Metode yang digunakan dapat menghasilkan sesuatu yang ekonomis dan bernilai seni.
Ø  Metode yang digunakan mengurangi depresi pasien dengan cara yang sederhana dan menguntungkan bagi pasien dan terapis.
2.      Bagaimana prospek jangka panjangnya?
Bagus, karena pada zaman yang modern saat ini banyak permasalahn masyarakat yang lebih kompleks dari sebelumnya dan memerlukan metode-metode sederhana tetapi menyenangkan bagi pasien sehingga sebuah penyakit bukan merupakan suatu hambatan dan menakutkan bagi pasien. Tetapi dapat bernilai dari segi seni dan ekonomis. Dengan metode ini pasien dapat lebih dini ditangani dan peluang pasien untuk meredakan tingkat depresan atau suatu penyakit lebih besar. Selain itu, metode ini juga dapat dikembangkan secara lebih luas karena lebih dikenal masyarakat.
3.      Tantangan apa yang akan dihadapi oleh pengembang produk/jasa yang ditawarkan?
Ø  Motivasi yang rendah dari pasien
Ø  Kesadaran seseorang yang rendah mengenai penyakitnya
Ø  Menemukan trainer yang memiliki dedikasi yang tinggi
Ø  Kepercayaan masyarakat yang rendah akan keberhasilan dan ke-efektifan terapi tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar