Definisi
Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Hal apa saja
yang terlintas dalam pikiran kita ketika mendengar kata “kepemimpinan? Berikut
adalah definisi yang saya ambil dari beberapa ahli mengenai kepemimpinan :
Ruky (2002) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan
antarmanusia untuk memengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses
komunikasi dengan tujuan agar orang lain tersebut (mungkin seorang atau
sekelompok orang) mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang
diinginkan oleh orang yang memengaruhi atau oleh mereka semua.
Adapun menurut Maxwell (dalam Soekarso, 2015)
kepemimpinan adalah suatu kehidupan yang memengaruhi kehidupan orang lain. Hampir
sama dengan yang dikemukakan oleh Tead (dalam Soekarso, 2015) bahwa
kepemimpinan adalah aktivitas memengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama
untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan. Sementara menurut Hersey
dan Blanchard (dalam Soekarso, 2015) kepemimpinan adalah proses memengaruhi
kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi
tertentu.
Dari beberapa
definisi menurut para ahli tersebut, dapat saya simpulkan bahwa kepemimpinan
adalah suatu usaha untuk memengaruhi individu maupun kelompok melalui proses
komunikasi agar individu maupun kelompok tersebut mau bekerja sama untuk mencapai
beberapa tujuan dalam situasi tertentu.
Jenis-jenis Kepemimpinan
Berikut
adalah jenis-jenis kepemimpinan berdasarkan kemampuannya dalam memimpin :
a.
Pemimpin ideologis
Memiliki
ciri-ciri kaya dengan visi yang tinggi, mmpu merumuskan gagasan serta visi
secara tepat, dapat memengaruhi dan menggerakkan mereka yang dipimpinnya.
b.
Pemimpin organisatoris
Pandai
menggerakan orang, dapat menyusun rencana kerja yang jitu, dapat mengatur
kerjasama yang efisien.
c.
Pemimpin kharismatis
Mampu
menggerakkan orang lain melalui kekuatan pribadi, kehadirannya selalu
menimbulkan pesona, selalu ada yang menarik dari dirinya sehingga orang selalu
mendengan dan mentaati nasihatnya.
d.
Pemimpin eksemplaris
Mempunyai
cara hidup yang menjadi sumber pengaruh dan penggerak yang tidak dapat
diragukan, mampu menciptakan irama dan gaya hidup yang mengesankan.
Komponen Kepemimpinan
Menurut
Soekarso (2015), terdapat tiga komponen atau aspek yang penting dalam konsep
kepemimpinan, yaitu :
a. Pengaruh
: kepemimpinan terjadi karena adanya proses memengaruhi suatu pihak. Pemimpin
memengaruhi bawahannya untuk mengikuti ke arah yang diinginkan.
b. Legitimasi
: merupakan adanya pengakuan, pengukuhan, dan keabsahan kedudukan seseorang
sebagai pemimpin. Hal ini merupakan posisi formal dari kekuasaan dalam organisasi
sehingga bawahan akan dengan sukarela mengikuti arahan dari pemimpin yang
mempunyai legitimasi.
c. Tujuan
: seorang pemimpin akan berurusan dengan berbagai tujuan yakni tujuan individu,
tujuan kelompok, dan tujuan organisasi.
Sumber
Ruky, A. S. (2002). Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar mm atau mba. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
Soekarso, & Putong, I. (2015). Kepemimpinan : kajian teoritis dan praktis.
Jakarta : Buku&Artikel Karya Iskandar Putong.
Mangunhardjana. (1976). Kepemimpinan. Yogyakarta : Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar