Kamis, 24 Maret 2016

HUBUNGAN ALIRAN BESAR PSIKOLOGI DENGAN KESEHATAN MENTAL

1.    PSIKOANALISA
Psikoanalisa merupakan salah satu aliran besar (mazhab) dalam Psikologi yang memerhatikan struktur jiwa manusia. Pencetus aliran ini adalah Sigmund Freud. Fokus studi aliran ini adalah totalitas kepribadian menusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah. Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub-sistem dalam kepribadian manusia, yaitu :
-          Id, yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan dorongan biologis manusia merupakan pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi kebutuhannya, bersifat egois, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari 2 bagian :
o   Libido : insting reproduktif
o   Thanatos : insting destruktif dan agresif
-          Ego, berfungsi menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas.
-          Super ego, yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal. Superego disebut juga sebagai hati nurani, merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultur masyarakat. Superego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang bertentangan dengan norma sosial dan yang ada di alam bawah sadar.
o   Hubungan dengan Kesehatan Mental
Berdasarkan aliran psikoanalisa, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dikatakan sehat secara mental ketika ia mampu menyeimbangkan ketiga struktur kepribadian atau struktur jiwa di dalam dirinya (id, ego, superego). Bila manusia dapat menyeimbangkan ketiga struktur tersebut, maka ia dapat berperilaku secara adaptif, artinya dapat menyesuaikan dengan lingkungan secara seimbang. Tidak terlalu agresif (id yang dominan) maupun tidak terlalu rigid (superego yang dominan), melainkan dapat menyeimbangkan ketiganya dengan regulasi diri yang baik.
2.      HUMANISTIK
Humanistik adalah mazhab ketiga dalam Psikologi yang melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisa dan behaviorisme dengan memasukkan aspek positif yang menentukan seperti cinta, kreativitas, nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Asumsi yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan, bahwa manusia bukanlah sekadar pelakon tetapi pencari makna kehidupan. Selanjutnya konsep yang menjadikan aliran humanistik berkembang luas adalah konsep dari tokoh aliran ini yaitu Abraham Maslow.
-          Teori Hierarki Kebutuhan - Abraham Maslow
Maslow mengungkapkan hakikat dari konsepsi yang baru berkembang tentang manusia yang sehat secara psikiatris :
o   Pertama, dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki, yakni bahwa ia memiliki berbagai kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungan yang bersifat genetik, beberapa di antaranya bersifat khas dari spesies manusia dan beberapa lainnya bersifat unik untuk masing-masing individu.
o   Kedua, terkandung konsepsi bahwa perkembangan yang benar-benar sehat, normal, dan yang dicita-citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi ini, dan dalam perkembangan menuju kematangan mengikuti garis-garis yang diatur oleh kodrat yang tersembunyi, samar-samar, dan yang dilihat kurang hakiki, yang ditumbuh dari dalam dan bukan dibentuk dari luar.
o   Ketiga, psikopatologi pada umumnya disebabkan oleh pengingkaran atau penelantaran, atau pembelokan kodrat manusia yang hakiki.
Jadi, segala sesuatu yang mengakibatkan perkembangan yang diinginkan ke arah aktualisasi kodrat manusia ini adalah baik. Segala sesuatu yang menggagalkan atau menghalangi atau menolak kodrat manusia yang hakiki adalah tak normal/buruk.

Adapun kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki sebagaimana tertera dalam gambar berikut :

o   Hubungan dengan Kesehatan Mental
Dari teori hierarki kebutuhan Maslow, dapat ditarik kesimpulan dan dicari kaitannya dengan kesehatan mental yakni seseorang dikatakan sehat secara mental adalah ketika ia benar-benar menjalani hidup dengan sadar, memaksimalkan potensi yang dimiliki semaksimal mungkin sehingga hidup ini memberikan makna yang eksistensial, tidak sekadar menghabiskan waktu dengan percuma, namun benar-benar menunjukkan keberadaan dan kebermanfaatan dirinya bagi sekitarnya. Selain itu, manusia dikatakan sehat secara mental adalah ketika ia memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya secara seimbang. Kehidupannya didorong oleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut yang sifatnya hierarkis. Bila kebutuhan paling dasar belum terpenuhi, maka ia tidak akan mencoba memenuhi kebutuhan yang ada di atasnya. Sebaliknya, manusia yang sehat secara mental adalah yang terus berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut hingga tercapailah aktualisasi diri dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA
Sumanto, Dr. (2014). Psikologi umum. Jakarta : CAPS.
Hall, Calvin S., Lindzey, Gardner. (1993). Psikologi kepribadian 2 teori-teori holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta : Kanisius.
Schultz, Duane. (1991). Psikologi pertumbuhan : model-model kepribadian sehat. Yogyakarta : Kanisius.

Kamis, 10 Maret 2016

KONSEP SEHAT DARI BERBAGAI ASPEK

Bila kita mendengar kata “sehat” maka apa yang muncul dalam pikiran dan benak Anda? Apakah tubuh yang kuat dan bugar? Ataukah tampilan fisik yang bersih? Atau malah seseorang yang tidak pernah sakit? Sebagian besar dari kita banyak menyimpulkan atau memaknai konsep sehat hanya sebatas pada kondisi fisik yang prima, padahal bila kita telisik lebih jauh maka makna “sehat” dapat dilihat dari berbagai aspek yang di dalamnya terdapat konsep masing-masing sesuai orientasi konsep tersebut. Berikut beberapa konsep sehat yang saya pahami dari beberapa literatur yang telah saya baca :
A.    Konsep sehat secara fisik
Sehat secara fisik adalah kondisi ketika tubuh manusia dalam keadaan prima, dimana manusia dapat menggunakan fungsi organ-organ tubuhnya secara optimal dan tidak terkena penyakit. Sehat secara fisik juga ditandai dengan seimbangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, gaya hidup yang teratur dimulai dari pola makan, pola tidur, hingga pola aktivitas fisik yang seimbang. Konsep sehat secara fisik adalah konsep yang paling banyak dirujuk oleh masyarakat, karena ketika manusia sehat secara fisik maka hal tersebut dapat langsung terlihat dari tampilan luar dan aktivitasnya sehari-hari, ketika seseorang dalam keadaan sehat secara fisik ia mampu melakukan berbagai aktivitas secara optimal, bahkan bisa dibuktikan secara klinis melalui hasil pemeriksaan dokter yang tidak menunjukkan adanya gangguan penyakit.
B.     Konsep sehat secara emosi
Manusia dikatakan sehat dari segi emosi adalah ketika ia mampu mengendalikan maupun mengekspresikan emosi yang ada dalam dirinya, baik itu emosi positif maupun negatif sepeerti senang, sedih, gembira, takut, marah, jijik, terkejut, dan lain sebagainya. Ia mempunyai kendali penuh dan kebebasan untuk memilih reaksi terhadap segala sesuatu atau permasalahan yang datang menimpa dirinya, seseorang dikatakan sehat secara emosional juga bila tetap mampu bertahan dalam keadaan tertekan sekali pun. Bila seseorang telah sehat secara emosi, maka ia akan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, selain itu terdapat ciri-ciri orang yang sehat secara emosi yakni bebas dari stress, rasa cemas, dan rasa tidak aman.
C.    Konsep sehat secara intelektual
Bila kita berbicara mengenai aspek intelektual, maka pikiran kita akan langsung terpaut pada kemampuan berpikir ataupun prestasi seseorang di bidang akademik. Padahal bila kita mampu melihat lebih luas, aspek intelektual bukan hanya mengenai pencapaian akademik seseorang. Konsep sehat secara inetelktual adalah pandangan menyeluruh tentang bagaimana seseorang mampu mengoptimalkan kemampuan intelektualnya bukan hanya pada proses akademis tapi juga pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang dikatakan sehat secara intelektual adalah ketika ia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-          Memiliki daya kreasi yang tinggi
-          Memiliki kemauan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
-    Tidak mudah berputus asa dalam melakukan sesuatu, ia mampu melihat permasalahan dari berbagai sisi.
-          Mampu memecahkan masalah secara sistematis
Dan masih banyak lagi ciri yang terdapat pada seseorang yang sehat secara intelektual, intinya adalah ia mempunyai pemikiran yang tidak sempit sehingga ia membiarkan dirinya menjadi dinamis dan fleksibel mengikuti setiap peristiwa dalam hidupnya.
D.    Konsep sehat secara spiritual
Manusia dikatakan sehat secara spiritual adalah ketika ia mampu merasakan dan mengungkapkan rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Kesyukuran tersebut dapat terlihat dari perilakunya atau ritual keagamaan yang ia jalankan, ia senantiasa meyakini bahwa terdapat andil Tuhan dalam kehidupan yang ia jalani. Selain itu, manusia dikatakan sehat secara spiritual juga apabila jiwanya terhindar dari berbagai penyakit ruhaniah seperti polytheist, atheist, munafik, dan kecenderungan untuk melanggar hukum.
E.     Konsep sehat secara sosial
Bila penjelasan pada aspek-aspek sebelumnya lebih terfokus pada aspek individual, maka sehat secara sosial terfokus pada aspek hubungan interpersonal dalam lingkungan. Manusia dikatakan sehat secara sosial ketika ia mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hal yang dapat dilihat dari kemampuan beradaptasinya adalah bila ia bisa membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain dalam lingkungan dimana ia berada. Selain itu, sehat secara sosial juga ketika seseorang mempunyai rasa empati, mampu mematuhi peraturan yang berlaku dalam masyarakarat dan ia menerima sepenuhnya keberadaan dirinya dan memaksimalkan keberfungsian dirinya dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Kecerdasan emosi dan spiritual. 2001. Jakarta : Penerbit Agra.
Hendrawan, Sanerya. (2009). Spiritual management. Bandung : PT. Mizan Pustaka.
Haryanto, S dan S Nugroho. (2006). Sehat dan bugar secara alami. Jakarta : Niaga Swadaya.

https://nannerl43.wordpress.com/ diakses pada tanggal 08 Maret 2016